“Yang
terhebat, David Ospina”, membaca tweet yang di tulis oleh James Rodriguez di
ruang ganti Kolombia setelah pertandingan berakhir. Kapten
Colombia itu mengatakan “tentu saja Ospina adalah bagian dari tim yang sangat
penting dalam lolosnya Kolombia ke semifinal Copa America, ia dapat menahan
tendangan dalam drama adu penalti setelah Kolombia bermain imbang tanpa gol di
depan Fans Colombia. “Dia sangat besar, dia unik dan mudah mudahan dia bergabung bersama tim
di tahun mendatang”. Kata Rodriguez sambil menitikan air mata, setelah
pertandingan berakhir.
Kiper
Arsenal itu terus mempertahankan gawang selama 90 menit tanpa kebobolan, dan
sementara itu ia tidak terlalu dalam tekanan selama pertandingan. Dia berjasa
di babak kedua perpanjangan waktu, pada detik detik terakhir pertandingan dapat
menahan sundulan Christian Ramos umpan dari tendangan sudut. Bola mengarah ke
tiang atas, Ospina bereaksi dengan cepat dan dapat menepisnya.
Tiga
pemain Kolombia dan dua pemain pertama penendang penalti dari Peru dapat
memasukan bola ke gawang, Ospina berdiri di depan Miguel Trauco. Pemain bek
kiri Peru tersebut berlari ke arah bola dan melakukan tendangan ke tengah
gawang, Ospina meloncat ke kiri dengan kaki
kanan nya dilebarkan sebanyak yang ia bisa. Hebatnya, kaki kanan Ospina dapat
menghentikan tembakan Trauco. Hadangan bola
tersebut membuka jalan bagi kemenangan Kolombia, yang dipastikan dua tembakan
berikutnya ketika tembakan pen0alti Christian Cueve melebar ke atas tiang gawang.
“Kebahagian,
hanya kebahagian”, kata Ospina di depan kamera stasiun TV Kolombia sebelum
berjalan keluar lapangan. “Saya sangat senang karena kami tahu pertandingan akan
berlanjut ke adu penalti dan saya telah berusaha menjaga gawang dengan sebaik
baiknya”.
Saat
ia sedang berbicara di wawancara singkatnya, Rodriguez mendekatinya kemudian
memeluknya dan keduanya pergi untuk merayakan bersama para pemain Kolombia
lainnya di depan para pendukung Kolombia yang hadir di East Rutherford. Usaha
yang di lakukan Ospina membuat Kolombia lolos ke semifinal Copa America untuk
pertama kalinya sejak 2004, dan semifinal pertama mereka di setiap kompetisi
sejak mereka masuk ke empat besar di Gold Cup 2005. Kemenangan itu juga dapat
membalaskan dendam melawan Peru, ketika mengalahkan mereka setelah perpanjangan
waktu di perempat final Copa America 2011 lalu.
CONMEBOL
memutuskan sebelum tahun lalu jiga masuk ke dalam babak sistem gugur di Copa
America, setelah 90 menit pertandingan dalam keadaan imbang maka akan langsung
ke adu pendatangan penalti. Munurut regulasi yang ditetapkan jiga pertandingan
itu merebutkan juara pertama maka sebelum adu penalti adalah akan ada
perpanjangan waktu.
“kami
sangat senang karena semua kerja keras yang kami lakukan sebagai tim dan hasil
dari pertandingan ini membuat kami sanga senang”, kata Ospina pada media
setelah pertandingan. “kami tahu itu akan menjadi pertandingan yang sangat
hebat dimana kedua tim memiliki kesempatan yang kecil. Saat itulah peran
seseorang sangatlah penting”.
Kolombia
akan menghadapi pemenang dari pertandingan antara Meksiko dan Chili pada hari
Sabtu di Santa Clara, California. Gerak
refleks Ospina ini yang pasti akan sangat dibutuhkan lagi saat melawan orang
orang sepeti Javier Hernandez atau Alexis Sanchez.
Para
suporter telah melakukan hal yang menakjubkan dan selalu mendukung kami di
setiap kota, saya sangat senang melihat stadion ini di isi dengan para
pendukung Kolombia”, kata Ospina.
Kolombia
akan melakukan perjalanan ke Chicago pada Minggu sore menjelang semifinal Rabu
depan di Soldier Field.